-->

Thursday, February 24, 2022

Prosedur Perawatan Sistem Komunikasi


Perawatan adalah suatu aktivitas untuk memelihara, menjaga, dan mengadakan perbaikan atau penggantian yang diperlukan. Pada materi ini, akan dibahas mengenal perawatan sistem komunikasi VoIP, yaitu sebagai berikut.

a. Memeriksa Kinerja Piranti Sesuai Fungsi pada Manual

Memeriksa kinerja piranti sesuai fungsi pada manual sudah menjadi kewajiban setiap pengguna. Pengguna sebaiknya selalu merawat komputer atau sistem komunikasi VoIP dengan baik agar tidak rusak dan hang. Saat memeriksa kinerja piranti tersebut, supaya tidak lemot atau mengalami masalah, ada dua sisi yang harus diperiksa, yaitu perbaiki sisi hardware dan software.

Berikut hal-hal yang harus diperiksa supaya kinerja piranti menjadi baik. berdasarkan sisi hardware dan software.

1) Perbaikan Sisi Hardware

Melakukan perbaikan dari sisi hardware meliputi beberapa hal berikut.

a) Memeriksa konsentrasi debu pada peralatan atau piranti yang menempel di dalam CPU atau di luar         CPU, khususnya pada komputer (PC). Bersihkan setiap satu minggu sekali secara rutin.

b) Memeriksa pemasangan peripheral, apakah benar kokoh atau tidak.

c) Memeriksa pemasangan socket, apakah sudah benar atau tidak. 

d) Memeriksa kondisi power supply, apakah masih baik atau tidak serta daya listriknya stabil atau tidak. 

e) Memeriksa kondisi listrik, apakah stabil atau tidak. Sering kali listrik drop atau mati sehingga komputer mati mendadak tanpa di-shutdown. Gunakan Stavolt/Stabilizer atau UPS.


2) Perbaikan Sisi Software

Perbaikan dari sisi software dapat dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut. 

a) Mengecek sistem operasi, apakah sudah memenuhi spesifikasi dari PC.

b) Melengkapi antivirus untuk memproteksi PC dari serangan virus-virus. Lakukan Scan secara rutin tiap satu minggu sekali.

c) Uninstall software yang tidak perlu.

d) Lakukan defrag harddisk setiap satu minggu sekali secara rutin.

e) Meng-instal/update driver piranti.

f) Menghapus file yang ada di recycle bin.

g) Menghapus semua file folder prefetch. h) Menghapus tumpukan log. Biasanya menggunakan aplikasi CCleaner.


3) Membersihkan dan Menyimpan Log Kerja Peralatan Guna memonitor kinerja komputer secara keseluruhan, dalam Windows dapat dilakukan dengan cara: klik Start > Search ketik RUN> Ketik Perfmon /report > Enter / OK. Kemudian, akan muncul laporan atau report setelah scanning selesai. Windows 7 Performance Monitor berisi banyak informasi yang tidak akan berguna bagi pengguna komputer dengan tingkat pengetahuan rata-rata. Laporan tersebut merupakan kelompok laporan logis yang disajikan secara bersama-sama serta mengekspos masalah dan informasi rinci tentang PC yang mungkin Anda tidak tahu, seperti kemacetan di hardware yang mungkin memengaruhi kinerja dalam kategori Resource Overview atau masalah dengan perlindungan malware di kategori Security.

Guna membuka Log Viewer, caranya sebagai berikut.

 a) Klik Start Button> Search > Ketik Events Viewer > Enter. Selanjutnya, akan muncul tampilan seperti berikut

   







 

b) Guna menyimpan Log Events, caranya adalah klik kanan pada submenu Application > Save all events. Kemudian, akan muncul kotak dialog save ke folder yang Anda inginkan seperti berikut.







c) Akan muncul  gambar dibawah ini lalu klik ok.

 


d) Di file location yang kita pilih akan muncul folder seperti gambar di bawah ini 



d) Guna membersihkan Log Events, caranya adalah klik kanan pada submenu Application > Clear Log maka akan muncul kotak dialog seperti berikut.  



b. Melakukan Backup

Langkah-langkah dalam melakukan pem-backup-an adalah sebagai berikut

1) Buka Aplikasi

Klik Start > Komputer, Pilih Drive C, lalu klik kanan. Pilih Properties > Tools. Selanjutnya, klik Back up Now maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

 





2) Backup

Karena klik backup now tidak ada masuk ke menu setting, seperti gambar di bawah ini.

 


3) Tentukan Lokasi

Pilih Create a System Image. Selanjutnya, Windows akan mencari lokasi di mana back up image ini akan ditetapkan. Ada dua pilihan, yaitu disimpan di folder baru atau burn ke DVD seperti tampilan berikut.

 





3) Konfirmasi Backup

Setelah memilih lokasi penyimpanan backup image, klik Next. Aplikasi akan mengonfirmasi sistem yang akan di-backup sebelum berlanjut ke langkah berikutnya (beri tanda centang jika ingin melakukan backup, dan hilangkan centang jika tidak). Klik Next dan proses akan berjalan. Lamanya waktu backup tergantung dari kapasitas sistem Windows yang ada. Berikut adalah tampilan konfirmasi backup.

 


4)  Tunggu proses sampai selesai.

   






5) Jika sudah selesai maka di drive d akan muncul folder seperti gambar dibawah ini.

 


6) Membuat Cd/DVD Recovery.

Hasil backup tersebut berupa file yang hanya bisa dijalankan saat hendak melakukan recovery sistem operasi. Guna menjalankan proses recovery, pengguna harus membuat CD/DVD recovery yang akan membantu proses restore nantinya. Berikut tampilan saat akan membuat CD/DVD recovery.

7) Kembali ke Proses Backup and Restore

Langkah terakhir, pilih Create a system repair disc, kemudian masukkan kepingCD/DVD kosong ke optical drive. Selanjutnya, klik Next dan proses burn dimulai.

Saat proses burn selesai, Windows akan menampilkan jendela konfirmasi agar

CD/DVD recovery tersebut siap digunakan saat proses pemulihan.


    Melakukan Pengembalian Konfigurasi/Restore Hasil Backup

Masukkan CD/DVD recovery yang telah dibuat pada optical drive, kemudian restart komputer. Sebelumnya, posisikan boot agar dimulai dari CD/DVDROM yang bisa diatur dari BIOS yang nantinya akan terbuka jendela System Recovery Options. Pilih Restore your computer using a system image that you created kemudian klik Next. Jelajah ke posisi di mana file backup tadi dibuat. Secara otomatis sistem yang ada akan ditimpa dengan sistem operasi dari file backup yang telah dilakukan sebelumnya. Tunggu hingga proses selesai dan sistem akan kembali ke tampilan awal.


Post a Comment